Tantangan Blog Hari ke-6. Pendewasaan.
Beberapa
waktu lalu pernah kepikiran sih, apa arti dewasa itu sebenarnya? Bisa memilih
mana yang baik yang tidak? Kalau begini apa indikator baik dan tidak? Atau bisa
bertanggung jawab? Lah ini juga luas banget. Kalau aku mungkin ini, arti menjadi dewasa adalah bisa minta
izin pergi sama orang tua dengan jujur tujuan mau kemana dan di-iya-in tanpa banyak tanya.
Dulu,
umur 20an kurang lebih, kalau izin pergi main kerumah teman saja susah banget
birokrasinya. Ada saja larangannya, nanti inilah, ada begal lah, pamali lah,
harus pulang jam 5 sore lah dan lainnya. Terpaksa berbohong untuk mencapai
tujuan.
Apalagi
sewaktu umuran smp atau sd, bohongnya lebih parah lagi, harus ada menumbalkan
nama teman yang orang tua sudah tau, bilang mau ke rumah ini atau berangkat sama
ini, padahal sendirian pergi ke warnet.
Apa
mungkin karena sekarang perginya sudah jelas ya? Pakai motor sendiri, sama
teman yang orang tua sudah kenal dan yang terpenting pakai uang sendiri alias
tidak minta uang jajan. Hmmm. Kali ini saya impulsif ngajak teman saya pergi ke
kotabaru untuk nonton film. Lumayan kan dekat Pagatan sudah ada bioskop kecil.
Jadilah izin pergi dan dikasih.
Setelah
2 tahun tidak pergi ke Kotabaru dan
menunggu-nunggu kesempatan, akhirnya hari ini jadi pergi juga. Terakhir
berkunjung ke Kotabaru itu adalah saat awal tahun 2018. Pertama saat mengantar
tetangga nikahan dan hanya sampai di Tanjung Serdang dan yang kedua melayat
keluarga yang meninggal di daerah Semaya.
Untuk
mencapai ke Kotabaru, dari Pagatan kita harus menuju pelabuhan fery dulu. Tarif
menyebrang rute Batulicin – Tanjung Serdang untuk satu buah sepeda motor adalah
Rp. 25.000 dan apabila boncengan tambah lagi Rp. 8.000.
Perjalanannya
akan ditempuh selama 45 menit dan satu tips selama naik fery adalah mending
tunda dulu niat beli makan atau minum di atas fery karena harga mahal. Saya
jadi ingat, keluarga saya selalu beli popmie yang harganya 15rebu setiap kali
naik fery dan membawa pulang garpunya yang unik itu. Oleh-oleh mereka bilang.
Ada
sih pelabuhan fery satu lagi dan letaknya di kota Tarjun dekat pabrik Semen
tapi ya jauh oy. Dari Pagatan ke Tarjun sudah menghabiskan waktu dua jam kurang lebih, belum mampir untuk beli pentol. Makanya akan lebih bijak jika naik fery dari Batulicin saja lah.
Dari
pelabuhan fery Tanjung Serdang, kita harus berkendara lagi selama kurang lebih
satu jam untuk mencapai pusat kota. Jalannya sih sudah enak, beraspal namun
tidak mulus. Beberapa penuh lobang dan bekas tambal sulam.
Oh
iya, pulau Kotabaru memiliki topografi yang berbukit jadi ya jalannya
kebanyakan akan naik turun bukit dan banyak belokan. Di perjalanan menuju pusat
kota, silih berganti akan diisi oleh pemandangan khas Kalimantan, hutan bambu,
kebun sawit, rumah panggung, pohon rambutan berjejer atau pohon duku dan
beberapa baris pohon dengan ukuran yang besar.
Comments
Post a Comment