Jadwal Anak Kebun Sehari-hari


Biasanya tidur malam itu paling cepat jam 8 atau paling lambat jam 9 malam. Alasannya karena tidak punya kegiatan lain yang bisa di kerjakan. Beda dengan teman satu rumah yang kamarnya tepat di depan kamarku, Catur namanya, dia anak riset jadi tiap malam kayaknya sih ngerjain laporan atau gak diā€™apelā€™in sama atasannya. 

Tapi biasanya kalau sempat tidur jam 10 ke atas berarti lagi ngerjain data yang sebenarnya cuman mengurutkan data di excel biasa alias abis subuhan juga kelar tapi mikirnya lebih baik dikerjakan sekarang biar subuh punya banyak waktu luang.

Kalau nggak ya internetan. Tempat bisa dapat sinyal ya persis duduk di muara pintu atau nggak maju dikit dekat ban motor yang diparkir di halaman. Nah itu spot terbaik. Makanya awet sekali paket data. Paling sebulan hanya habis 200rebu dan beli yang sekalian 30gb. Inipun kadang masih bersisa 10an gb.

Setelah tidur lelap, bangun pagi biasanya jam 5 subuh. Karena jauh dari suara masjid jadi terbiasa bangun dengan suara alarm. Kalau punya list donlod-an biasanya bangun lebih awal. 

Ibadah subuh, kemudian internetan sebentar cek sosmed sampai jam 5.30 pagi.

Selanjutnya adalah menyiapkan sarapan yang ini bikin bingung sih haha, dulu-dulu nggak perlu karena ada petugas catering datang ke rumah dan mengantarkan nasi bungkus. Namun karena orde baru, sarapan tidak lagi disediakan oleh perusahaan jadinya kadang masak sendiri. Kalau malas, ya nunggu paman sayur lewat dan beli nasi kuning lauk telur dadar seharga 5rebu. Sekalian beli sayur buat masak nanti sore. Kalaupun lagi kambuh perasaan ingin dietnya, biasanya cukup makan roti tawar dengan selai. 

Jam 6 tepat berangkat ke lahan. Apel sebentar sampai jam 7 pagi. Kemudian kalau lagi ada pengumpulan laporan dari mandor atau tumpukan kertas lembur, aku akan pergi ke kantor admin dulu. Lumayan bisa duduk dulu sambil mendengarkan berita terbaru dari para admin-admin yang kadar humornya luar biasa. Selambat-lambatnya bisa betah sampai jam 9 atau lewat. 


Lokasi kerjaku hehe Rayon Poka-Pokawa  
Tanaman tebu entah umur berapa, tanaman yang kering adalah akibat dari terkena obat semprot

Kemudian keliling lahan sebentar. Ketemu mandor di wilayahku dan ngobrol atau gak main game di hape hahaha. Biasanya paling sering ke tempat Pak Sumiarta karena nyambung aja ngobrolnya, padahal beliau umur 60an. Kalau sudah selesai ngobrol, maka berikutnya pergi ke tempat mandor lain, Pak Juned, Buke dan akan berakhir ke pondok kecil di wilayah Rukman untuk tidur-tidur ayam.

Kalau nggak ke tempat mereka biasanya gabung sama tenaga harian, tujuanku biasanya ke tempat yang ada pak Putu dulu dengan dalih minta kue atau minta jatah semangka, kalau nggak ada baru ke tempat ibu-ibu, biasa untuk update kehidupan watu-watu dengan estimasi sampai jam 11 siang. 

 

Makan siang biasanya lauknya begini, paling senang kalo seafood haha

Kalau sudah jam 11 siang itu saatnya pulang untuk makan siang. Jarak dari rayonku ke tempat makan siang paling nggak 30 menit berkendara kecepatan normal. Sudah diperhitungkan agar ketika meninggalkan lapangan pas di jam istirahat yaitu 11.30 siang. 

Setelah selesai urusan makan siang, pilihannya ada dua, tidur sampai bego yang bisa bablas hingga jam 4 sore atau nonton film yang berarti harus sedia kopi biar mata tetap terbuka. Kalau nonton tapi gak minum kopi biasanya aku ketiduran dan bangun sudah jam 5 sore. Kebiasaan buruk. Sumpah ya enak banget tidur siang di ubin dingin. Bangun-bangun sudah lupa siapa jati diri ini.

Sebenarnya untuk level asisten, tidak ada keharusan untuk bekerja di lapangan seharian, namun gak enak aja sama yang lain. Iya, rasa kompetitif itu masih ada tapi bisa dikendalikan hehe.

Untuk shift siang, biasanya akan dimulai lagi jam 13.00 namun panasnya matahari di Bombana bukan kaleng-kaleng alias panas betul eh. Jadinya akan ada kelonggaran sampai jam 2 siang. Kalau dapat arahan dari asisten kepala untuk meeting besok atau dokumen apa, biasanya ke ruang admin dulu, lumayan bisa duduk sambil main hape sampai jam pulang.

Kalau nggak ya jam 2 siang ke lapangan, keliling wilayah. Kalau ketemu mandor ya biasanya diskusi. Apa yang didiskusikan? Biasanya hama seperti sapi, babi dan monyet dan pengendaliannya, atau pertumbuhan tebu yang tidak normal, atau juga rencana kerja seperti pemupukan, irigasi, perawatan tanaman atau perencanaan tanam. 

Setelah jam 15.30 yang berarti jam pulang, saya bisa memilih, pulang tepat waktu atau nanti saja  pulangnya. Kalau lagi malas dan capek banget, pulang duluan lah ngapain sok kuat jadi anak lapangan. Tapi kalau ada yang perlu di cek, misal petak yang akan mendapat perawatan besoknya maka keliling lahan dulu.

Sampai di mess paling lambat biasanya jam 16.30. sholat sebentar kemudian mandi. Sudah bersih, duduk manis depan mess dan ngobrol dengan tetangga yang sama-sama asisten plantation Pak Sul, Irfandi atau Pak Julio. Nah, bersyukurnya adalah kami semua koperatif, alias kalau dapat kabar biasanya selalu dibagi. 

 

Bersama staf lainnya

Kalau ngggak ngobrol sama mereka biasanya sore-sore itu pergi ke Kasipute untuk belanja sayur dan buah sekalian makan malam enak. Kalau nggak, nonton film lagi atau memasak. Kalau mager banget biasanya nyari makan di luar setelah magrib. Beneran setelah magrib. Si Catur biasanya akan lanjut ke Indomaret karena dia orangnya sakau kalau sehari gak belanja di tempat yang mesin kasirnya nyetak struk belanjaan. 

Sampai rumah paling jam 8an dan siap-siap tidur. Kalau masih belum terlalu ngantuk pilihannya ada dua, nonton film lagi atau baca buku. 

 
Kalau musim hujan ya begini nih

Begitulah kehidupan sehari-hari seorang asisten plantation. Menarik? Think twice.

Comments

Popular Posts