Pengalaman mendaftar BPJS Kesehatan.
Oke gaes. Aku
merasa telah menjadi abdi Negara yang baik dan paling ngabdi layaknya abdi
dalem di Keraton Yogyakarta setelah lapor pajak dan ngurus bpjs kesehatan. Juga
setelah klaim bpjs ketenagakerjaan. Dulu kuliah soalnya dibiayai negara sih
jadi hmmm balas budi. Oke baik.
Sebenarnya agak
malas daftar bpjs. Karena menurutku ribet. Tetapi ternyata cukup mudah.
Setidaknya menurut informasi dari web yang kubaca. Cukup membawa fotokopi kartu
keluarga, ktp, pasfoto dan buku tabungan. Wah simple ternyata. Okelah.
Saya mendaftar
dengan teman saya dari Pagatan di hari senin. Kita berangkat jam 9 pagi dan
sampai di kantor BPJS jam 10 siang. Kantor BPJS Kesehatan Tanah Bumbu berada di daerah Plajau, Batulicin dan menempati sebuah ruko dengan signboard yang terlindung. Kalo nggak awas dengan signboard-nya manalah kita sadar ini kantornya. Kami berdua masuk ke dalam dan dikasih tau sama petugasnya
bahwa syarat pendaftaran sekarang ini-ini loh sambil menyerahkan kertas bertuliskan
:
Fotokopi kartu keluarga dua lembar
Fotokopi ktp dua lembar
Fotokopi buku tabungan dua lembar
Surat kuasa autodebit bermaterai (tersedia di kantor bpjs)
Formulir
pendaftaran (tersedia
di kantor bpjs)
Loh kok, jadi dua
lembar semua. Kenapa beda dengan di web? Pasfoto juga nggak dipakai. Buku
tabungan ternyata hanya bisa BNI,
Mandiri dan BCA. Hmmmmm. Akhirnya karena temanku gak bawa persyaratan
lengkap dan aku malas maju sendirian haha, jadinya kami pulang dan sepakat besok
pagi lagi kesini.
Besoknya, kami
membawa semua berkas lengkap. Hari selasa dan hujan juga. Harusnya sepi nih
antrian semoga bisa cepat kelar urusan. Saat mengisi formulir, tiba-tiba
petugasnya mengambil formulir dan menyerahkan blanko. Lho kok? Petugasnya
berkata bahwa ‘iya pak, sekarang sistemnya berganti, formulirnya gak dipakai
lagi’ lho? Cepat banget gantinya, beda satu hari hahaha.
Selesai
merapikan, saya maju ke meja pelayanan dan menyerahkan berkas dan selesai.
Cukup ringkas, paling nggak 15 menit selesai urusan. Tapi agak gimana ya dengan
petugas yang ramah tamahnya adalah template, bukan yang humanis. Pertanyaannya
standard ‘Ada yang bisa dibantu pak?’ atau ‘Ada lagi yang bisa dibantu Pak?’
….pasti bukan orang lokal hehehe. Gpp sih, bukan masalah yang berarti kok.
Lanjut aja, lanjut.
Sedikit tips bagi
anda yang ingin mengurus bpjs kesehatan di wilayah kecil seperti kabupaten, satu, datang di hari selain Senin dan
Jumat karena antrian tidak panjang dan di dalam ruangan bisa duduk bebas
–berhubung kantor bpjs di kabupaten biasanya ruko hehe-, dua, tanyakan persyaratan yang sahih dari kenalan yang punya
profesi tenaga kesehatan nkri biar gak bolak balik macam saya, tiga, bpjs hanyalah satu dari fasilitas
public yang bisa diakses masyarakat, ketahui betul manfaat, proses klaim dan
hak serta kewajiban juga positif negative memakai kartu bpjs yeaaaa.
Comments
Post a Comment