Tentang Mereka,
Kadang aku masih heran, kenapa tergabung disini.
Kadang aku merasa kalau aku belum bahkan tidak cocok untuk
gabung dengan mereka.
Kadang aku ingin sendiri dan sehari tanpa mereka, tapi tidak
bisa, sebab tangan mereka lebih panjang untuk memeluk satu sama lain saat kita
sedih dan lebih sigap menahanku saat aku mau jatuh.
Bagaimana tidak jatuh hati pada mereka.
![]() |
ditengah hutan Gunung Burangrang, kebutuhan akan selfie tetap ada |
Tentang hari-hari kedepan, dengan bangga dan sedikit jumawa,
#NatunaBerkisah berikut ini akan menceritakan para orang-orang yang dulu
menyebut diri mereka ‘Dolphin-Dolphin Natuna’ kemudian meleset ke
‘Dugong-Dugong Natuna’ dan tambah lagi menjadi ‘Ember-Ember Natuna’ ….
Saya. Pak RT di Rombongan natuna. Muhammad Bayu Andhini,
lebih sering menulis nama di surat dengan nama ‘Dilan’. Sering diejek
gegara terlalu adiksi sama gadget terutama handphone juga karena sering
tidur cepat dan punya jadwal makan yang gak bisa diganggu. Lulusan
Agroekoteknologi Universitas Lambung Mangkurat. Asli Kalimantan Selatan.
Lebih
sering bilang asal Banjarmasin padahal kampung halamannya 6 jam dari
kota itu
tepatnya Pagatan.
Cewek ini @ditainnata. Bundanya rombongan Natuna. Asal
Malang kuliahnya Biologi UGM melengkapi ke-bundaan versi jawa-nya.
Sekretaris
yang terpilih insidentil dan karena terdesak. Tektoknya cepat. Satu
faham
tingkat kelucuan suatu hal. Idenya sering meluber keman-mana dan
kebanyakan random. Pernah di suatu malam dia bilang ingin mendaki gunung
Bromo, oh my god, dita kita setahun disini!
Satu lagi cewek ini. @lailatilaten sebagai Ibu kos-nya
rombongan natuna. Satu-satunya yang bisa diperjual belikan adalah
suaranya yang
merdu dan kisah cintanya yang akan terbentang sejauh Birmingham dan
Batubi wkwkwkw. Sisanya ? sering fokusnya hilang kemana-mana padahal
ngakunya anak
teknik sipil ITB. Asli Gresik.
Lala namanya. Kami panggil Tukang Jualan Tisu. Cowok. Produk asli Medan
tapi saya ragu dari suaranya tak mencerminkan anak medan sama sekali. @pahalapardede
ke penempatan bawa pacarnya lho namanya Ciko dan Ciko adalah seorang Gitar. Lulusan
UI jurusan K3. Paling jijian terhadap hal yang kotor juga paling pelit kalau
mau iuran tapi pernah bilang bisa hidup miskin.
Aneh ? memang semua aneh.
Kenalkan Dede Natuna. Mengaku dari Bima tapi kuliah di
UNMakassar jurusan Pendidikan Seni Rupa. Kalau ngomong suka ribet sendiri. Kalau
keluar sifat aslinya suka rempong sendiri. Paling khawatir dari yang paling
khawatir. Ngakunya anak lapangan. Temukan dia di @muhammad.rustam .
@riceanggrayni . Skandal Natuna-Aceh Utara. Kakak Sulung atau 'Along'
dari rombongan Natuna. Diam-diam punya hubungan. Tau-tau dapat topi dan
bingkisan. Eyaaaaa.
Lulusan Kesehatan Masyarakat UI yang tangguh *kasih applause. Sedia
ditempatkwaktu survival, carriernya lebih besar dari badannya dan dia
ditemp atkan di pulau sendiri. Tangguh benar kau. Kapan nih konsultasi
lagi masalah 'hubungan gelap'? wkwk
Ketua Persatuan Ibu Gosip Natuna. Tak bisa memulai aktivitas
sehari-hari kalau belum satu dua gossip yang dibicarakan. Lulusan IPB
agribisnis. Paling sering membuat lelucon. Kalau upload foto di IG
@akbarzaenalmutaqin hashtagnya banyak dan captionnya ulala …. ! Kadang Akbar
kadang Azimut. Akhir-akhir ini beliau yang paling banyak upload foto, Juara lah.
Tante Hanna. Pemilik muka antagonis. Aku berikan cap dia
alay. Kadang komentarnya sarkasme terhadap suatu hal. Anak gaul ibukota yang
kuliah Komunikasi di UNS. Katanya dulu kerja di Agency. Auk ah. Sok kepoin dia
di @hannasuryadika fotonya bagus-bagus
lho. Bahkan kita berdua udah punya konsep foto setahun di natuna gimana aja.
Toss!
Pertanyaan yang seringkali datang selama pelatihan di
minggu-minggu terakhir adalah … ‘Apa kesamaan kami berdelapan?’
Kita mayoritas konseptor, apapun itu. Foto. Video.
Perjalanan. Teknis. Bahkan lomba antar penempatan. Iya ujung-ujungnya kita
paling banyak mikir. Bahkan ada yang kalau mikir harus tidur satu malam dulu
suapya dapat ide segar katanya haha. Emang jelek kalau kebanyakan mikir ? mau
bagaimana lagi ?
Kita mayoritas bukan orang dominan. Kelihatan sekali. Iya
krena kita konseptor. Maju ke depan umum, bicara suatu hal, presentasi, berbagi
pendapat adalah hal yang sia-sia kalau isinya jelek, jadinya ya mikir dulu tapi
kebanyakan …
Suka difoto dan memoto ? Tentu.
Menyanyi ? jangan Tanya. Tim kami seringkali menyanyi tak
tau tempat. Dimana-mana menyanyi, sambil nunggu bagasi nyanyi, ditengah
sawah
nyanyi, di tengah hujan nyanyi, ditengah hutan karet dan sawit ya tetap
nyanyi, ada teman yang ketahuan skandalnya ya nyanyi. Bahkan
pernah dikatain suara kami jelek lho ya kita tetap nyanyi haha. Lagunya
kebanyakan random abis, tergantung kata apa yang terngiang~
Satu yang aku ingat adalah, ‘aku gak nyangka lho bay bisa
satu penempatan sama kamu, secara … harusnya kamu masuk penempatan yang isinya
orang top semua’ …. Hemm, sejenak aku berpikir, aku top darimananya ? dapat
penempatan aja bersyukur, apalagi di Natuna. Terus ada apa dengan kalian gaes ?
aku bukannya tidak senang, hanya terlampau sedih *eyaaa. Bukan. Hanya tidak
percaya dan belum dapat jawaban mengapa dapat di Natuna, mengapa kita di
Natuna, dan mengapa kita bertemu.
Bukan kisah atom yang bertabrakan jutaan tahun yang lalu.
Ini kisah tentang rajutan yang kita kerjakan bersama-sama, tentang menjalin
simpul kebangsaan. Indonesia.
Comments
Post a Comment