Tentang Mereka,


Pengajar Muda XII Kab. Natuna

Kadang aku masih heran, kenapa tergabung disini.
Kadang aku merasa kalau aku belum bahkan tidak cocok untuk gabung dengan mereka.
Kadang aku ingin sendiri dan sehari tanpa mereka, tapi tidak bisa, sebab tangan mereka lebih panjang untuk memeluk satu sama lain saat kita sedih dan lebih sigap menahanku saat aku mau jatuh.
Bagaimana tidak jatuh hati pada mereka.
ditengah hutan Gunung Burangrang, kebutuhan akan selfie tetap ada
Tentang hari-hari kedepan, dengan bangga dan sedikit jumawa, #NatunaBerkisah berikut ini akan menceritakan para orang-orang yang dulu menyebut diri mereka ‘Dolphin-Dolphin Natuna’ kemudian meleset ke ‘Dugong-Dugong Natuna’ dan tambah lagi menjadi ‘Ember-Ember Natuna’ ….
Saya. Pak RT di Rombongan natuna. Muhammad Bayu Andhini, lebih sering menulis nama di surat dengan nama ‘Dilan’. Sering diejek gegara terlalu adiksi sama gadget terutama handphone juga karena sering tidur cepat dan punya jadwal makan yang gak bisa diganggu. Lulusan Agroekoteknologi Universitas Lambung Mangkurat. Asli Kalimantan Selatan. Lebih sering bilang asal Banjarmasin padahal kampung halamannya 6 jam dari kota itu tepatnya Pagatan.
Cewek ini @ditainnata. Bundanya rombongan Natuna. Asal Malang kuliahnya Biologi UGM melengkapi ke-bundaan versi jawa-nya. Sekretaris yang terpilih insidentil dan karena terdesak. Tektoknya cepat. Satu faham tingkat kelucuan suatu hal. Idenya sering meluber keman-mana dan kebanyakan random. Pernah di suatu malam dia bilang ingin mendaki gunung Bromo, oh my god, dita kita setahun disini!
Satu lagi cewek ini. @lailatilaten sebagai Ibu kos-nya rombongan natuna. Satu-satunya yang bisa diperjual belikan adalah suaranya yang merdu dan kisah cintanya yang akan terbentang sejauh Birmingham dan Batubi wkwkwkw. Sisanya ? sering fokusnya hilang kemana-mana padahal ngakunya anak teknik sipil ITB. Asli Gresik.
Lala namanya. Kami panggil Tukang Jualan Tisu. Cowok. Produk asli Medan tapi saya ragu dari suaranya tak mencerminkan anak medan sama sekali. @pahalapardede ke penempatan bawa pacarnya lho namanya Ciko dan Ciko adalah seorang Gitar. Lulusan UI jurusan K3. Paling jijian terhadap hal yang kotor juga paling pelit kalau mau iuran tapi pernah bilang bisa hidup miskin.
Aneh ? memang semua aneh.
Kenalkan Dede Natuna. Mengaku dari Bima tapi kuliah di UNMakassar jurusan Pendidikan Seni Rupa. Kalau ngomong suka ribet sendiri. Kalau keluar sifat aslinya suka rempong sendiri. Paling khawatir dari yang paling khawatir. Ngakunya anak lapangan. Temukan dia di @muhammad.rustam .
 
@riceanggrayni . Skandal Natuna-Aceh Utara. Kakak Sulung atau 'Along' dari rombongan Natuna. Diam-diam punya hubungan. Tau-tau dapat topi dan bingkisan. Eyaaaaa. Lulusan Kesehatan Masyarakat UI yang tangguh *kasih applause. Sedia ditempatkwaktu survival, carriernya lebih besar dari badannya dan dia ditemp atkan di pulau sendiri. Tangguh benar kau. Kapan nih konsultasi lagi masalah 'hubungan gelap'? wkwk
Ketua Persatuan Ibu Gosip Natuna. Tak bisa memulai aktivitas sehari-hari kalau belum satu dua gossip yang dibicarakan. Lulusan IPB agribisnis. Paling sering membuat lelucon. Kalau upload foto di IG @akbarzaenalmutaqin hashtagnya banyak dan captionnya ulala …. ! Kadang Akbar kadang Azimut. Akhir-akhir ini beliau yang paling banyak upload foto, Juara lah.
Tante Hanna. Pemilik muka antagonis. Aku berikan cap dia alay. Kadang komentarnya sarkasme terhadap suatu hal. Anak gaul ibukota yang kuliah Komunikasi di UNS. Katanya dulu kerja di Agency. Auk ah. Sok kepoin dia di @hannasuryadika  fotonya bagus-bagus lho. Bahkan kita berdua udah punya konsep foto setahun di natuna gimana aja. Toss!
Pertanyaan yang seringkali datang selama pelatihan di minggu-minggu terakhir adalah … ‘Apa kesamaan kami berdelapan?’
Selama ini yang aku temukan (cie discover … ) :
Kita mayoritas konseptor, apapun itu. Foto. Video. Perjalanan. Teknis. Bahkan lomba antar penempatan. Iya ujung-ujungnya kita paling banyak mikir. Bahkan ada yang kalau mikir harus tidur satu malam dulu suapya dapat ide segar katanya haha.  Emang jelek kalau kebanyakan mikir ? mau bagaimana lagi ?
Kita mayoritas bukan orang dominan. Kelihatan sekali. Iya krena kita konseptor. Maju ke depan umum, bicara suatu hal, presentasi, berbagi pendapat adalah hal yang sia-sia kalau isinya jelek, jadinya ya mikir dulu tapi kebanyakan …
Suka difoto dan memoto ? Tentu.
Menyanyi ? jangan Tanya. Tim kami seringkali menyanyi tak tau tempat. Dimana-mana menyanyi, sambil nunggu bagasi nyanyi, ditengah sawah nyanyi, di tengah hujan nyanyi, ditengah hutan karet dan sawit ya tetap nyanyi, ada teman yang ketahuan skandalnya ya nyanyi. Bahkan pernah dikatain suara kami jelek lho ya kita tetap nyanyi haha. Lagunya kebanyakan random abis, tergantung kata apa yang terngiang~
Satu yang aku ingat adalah, ‘aku gak nyangka lho bay bisa satu penempatan sama kamu, secara … harusnya kamu masuk penempatan yang isinya orang top semua’ …. Hemm, sejenak aku berpikir, aku top darimananya ? dapat penempatan aja bersyukur, apalagi di Natuna. Terus ada apa dengan kalian gaes ? aku bukannya tidak senang, hanya terlampau sedih *eyaaa. Bukan. Hanya tidak percaya dan belum dapat jawaban mengapa dapat di Natuna, mengapa kita di Natuna, dan mengapa kita bertemu.

Bukan kisah atom yang bertabrakan jutaan tahun yang lalu. Ini kisah tentang rajutan yang kita kerjakan bersama-sama, tentang menjalin simpul kebangsaan. Indonesia. 

Comments

Popular Posts