Ari Raye kat Pian Tengah, yaw!
Jadi cerita ini adalah sambungan dari cerita sebelumnya.
Jika kemarin sempat bergalau ria dengan ketupat rasa kampung halaman
(padahal di rumah sendiri jarang lebaran dengan ketupat) dan ditemani
gerimis lengkaplah kerinduan itu. Fufufu.
Seperti cerita putri di negeri dongeng dengan akhir bahagianya.
Seperti pelangi setelah hujan petir, juga karangan R.A. Kartini, habis gelap terbitlah terang.
Begitu juga, ternyata ada kebahagian kecil yang bisa saya temukan di Pian Tengah, Natuna. Meskipun jauuuh banget dari Pagatan dan cerita di TV sudah terlalu banyak membahas tentang mudik, yok move on dari kemudikan dan enjoy your life right now.
Ada yang berbeda dari Lebaran atau Ari Raye disini. Apa aja tuh?
Pertama adalah ketika sholat Id, rame! Jemaah yang datang berwarna-warni. Seperti krim gula diatas kue khas lebaran. Mereka datang dengan baju kurung yang warnanya meriah. Jarang ada yang pakai baju koko warna putih. Sudah nggak aneh lagi melihat kakek-kakek memakai baju kurung warna pink muda atau bapak-bapak pakai baju warna ungu pastel.
![]() |
Kunjungan ke setiap rumah warga |
Kedua adalah adanya pengumuman dari mesjid tentang jadwal kunjungan hari raya. Ternyata disini silaturahmi diatur dan dibagi berdasarkan RT tempat tinggal. Hari pertama lebaran, kita wajib mengunjungi dan makan hidangan dirumah-rumah yang berada dalam lingkup RT 3, besoknya RT 2 dan hari raya ketiga di RT 1. Oh kohtok keh.
Apa yang menarik lagi ?
Makanan! Absolutely.
Semuanya bersantan kental. Ketupat dimasak santan. Lauknya gulai ikan, ayam dan sapi yang santannya kental. Minumnya air kaleng (sarang burung), air e' (soda) dan air manis (teh) atau air asam (minuman rasa jeruk). Beruntungnya adalah cuma di hari raya ada yang menyajikan Lakse. Saya sudah mengincar makanan ini, ternyata kesampaian juga makan Lakse di tetangga. Surprise-nya adalah Lakse ini disajikan bersama ikan pindang dan daun kesom. Enyaaak banget!
![]() |
Mak masak ketupa di rumah |
![]() |
Minuman khas lebaran di Pian Tengah wkwk |
![]() |
Kue Gelombang Malaysia |
![]() |
Kue Kulkas (?) |
![]() |
Rindu kue beginian, jadinya inisiatif bikin sambil numpang oven di rumah orang |
Comments
Post a Comment