Masa Putih Abu-Abu di tahun 2010

Setelah minggu lalu nonton film Bebas, gue mendadak teringat akan masa SMA meskipun terjadi sekitar 8-9 tahun lalu dikurun waktu 2008-2011. Ternyata selain film Bebas, juga banyak film Indonesia yang mengambil tema anak SMA diantaranya adalah Dilan 1990 dan Dilan 1991, Ada Apa dengan Cinta (yang gue bahkan gak nonton karena di tahun film ini rilis gue bahkan gak punya bayangan akan nonton dimana dan bagaimana bentuk bioskop dan suara all around you), Catatan Akhir Sekolah yang menginspirasi banyak orang untuk bikin video tahunan dan sederet FTV yang juga kisahnya di SMA, seperti Kepompong (hahaha) dan lain-lain.

Wajar gue merasa nostalgia setelah nonton film Bebas karena gue merasa baru sekarang kerasa atmosfernya, bahkan setelah keluar bioskop sempat bilang ‘Iya yah, masa SMA bisa segitu roller coaster-nya’ dengan pakaian putih abu-abu, senin upacara, kamis olahraga, class meeting, guru-guru galak dan dinamika didalamnya yang selama tiga tahun mampu juga kita lewati, eh FYI tahun gue udah dihapus loh yang namanya SPP yang dulu tiap semester baru berbaris berderet di loket tata usaha untuk bayar SPP atau daftar ulang dan ada kartunya kayak kartu bayar iuran saluran tv berlangganan.

And, I felt so relate with that movie, simply because :

Anak baru? Ada. Kayaknya semua orang bisa mendapatkan peran sebagai anak baru. Dulu di kelas X dan kelas XI ada anak baru. First impression gue terhadap dia orang adalah bau bawang. Random. Tentu saja sebagai anak baru, mencari tempat bernaung dengan genk adalah paling aman, cuman bisa aja salah jalan atau malah bikin masa SMA jadi gemes. Atau juga ada genk yang terbentuk karena semuanya outsider dan ngumpul di perpustakaan. Genk. Satu kata yang bikin gue senyum-senyum kalo dengar. Sekarang? Sebagian gak kontakan lagi karena gue sendiri ngerasa cara pandang, topik obrolan, minat dan kondisi sekarang sudah sangat berbeda dengan masa SMA. Yakali, nunggu seseorang diantara kita sekarat dulu, baru semuanya ngumpul.

Kantin SMA? Ada. Main course : Mie ayam Mas No yang penuh kalau jam istirahat dan malesin karena pasti penuh orang, jadi triknya adalah hanya makan mie ayam kalo habis vak olahraga (((vak))). Kemudian ada Nasi kuning Acil Ijuh yang dimonopoli oleh kebanyakan anak kelas X sama XI ipa 2 karena hanya ini kantin yang dekat mereka. Kemudian ada kantin belakang tiga buah yang hmph huft bingung karena tidak ada menu khasnya yang pergi kesini ketika malas nyebrang lapangan basket karena nanti diliatin seisi sekolah (naluri introvert).

Sebagai pengabdi kopsis, gue tau trend barang hits apa aja, yaitu : Frestea greentea yang packaging-nya bentuk segitiga dan karton, Fanta dan sebangsanya, Mountea, Tea jus dan Teh Sisri, untuk makanan : Jaipong, Keju Kraft, Biskuat Bolu, Aji san (yang sekarang rasanya sudah beda kayak kurang micin). Tahun 2010 itu dimana kita semua belum ngerti fastfood bermerk, J-co, Starbuck, palingan ayam goreng franchise itupun belinya di Banjarmasin tapi juga jarang, lebih enak lumpia Dina wkwkw. 

Seragam. Angkatan gue adalah angkatan percobaan untuk mengenakan batik SMA yang kotak-kotak biru.  Padahal namanya batik tapi sebenarnya baju kotak-kotak. Paling ngeselin adalah atribut SMA, mengapa kita harus dihukum apabila ketinggalan dasi, topi dan kaos kaki? HAH? Hal begini masih kebawa sampai sekarang dan menjadi mimpi buruk hedeh. Trus emblem kelas yang harus dibeli tiap kenaikan kelas. Katanya untuk menunjukkan tingkat dan biar guru ingat lah kita kelas berapa tapi kan juga sekalian nunjukin senioritas hedeh.

Karena gue gak tahan dingin. Lu gak tau sih kalau berangkat sekolah pagi-pagi di Kalimantan tu berkabut haha dan sekolah gue itu ngelewatin padang Rumbia dengan semilir anginnya yang dingin. Segar nggak bikin pucat iya haha. Makanya, satu outfit yang paling sering gue pake selama SMA adalah jaket. Mulai dari jaket merah bermotif Koran, jaket strip abu-abu sampai jaket baseball hitam putih kw super tipis kualitas pasaran.

Nah 2010 itu jaman dimana kita sudah mulai ngeh terhadap kaos-kaos distro yang mulai ngetrend. Oh iya sama baju-baju majalah Shopee Martin! Masih ada gak sih ini majalah? Sebentar gue absen dulu merek distro nih …. Diery (anjir yang logonya jamur, gue sempat beli warna ijo motif pohon kelapa), Spyderbilt (NGAAAAA), Kresida (wkwkwkwwkkwkw sponsored by pemain sinetron Indonesia). Sepatu lucu juga sudah mulai dan sepatu yang buat foto-foto cuman belum tau yang mana yang ori yang mana yang kw wkwkw.

2010-an juga dimana novel dan teenlit banyak muncul termasuk tabloid dan majalah yang distribusinya sampai ke Pagatan loh heran deh. Gue sendiri sempat beli beberapa kali majalah Aneka Yess tiap Kamis dan Tabloid Gaul setiap hari senin wkwkw. Tujuannya? I don’t know. I just felt I need a new ditsraction on that day. Ada lagi majalah lain kayak Sedap Sekejap sama Trubus. Tahun ini juga gue mulai mengoleksi buku dan novel. Mulai dari Tetralogi Laskar Pelangi, Novelnya Kang Abik oh iya sama teenlit wkwkw masih ingat sampai sekarang bacanya sambil gregetan, Lovasket yang pernah difilmkan wkwk.

2010-an juga handphone paling hits adalah blackberry atau hape bb yang hanya orang kaya yang ngomongin bbm dan nanyain Curve apa Gemini anjir lah gue yang hapenya nokia gak ngerti. Tiap pagi sebelum jam pelajaran dimulai ngomongin paket data hah apaan deh. Pasti mereka sekarang pakai Iphone wkwkwkw dan gue tetap hape android kelas menengah wkwkw. Laptop aja ya hanya berapa orang yang punya. Ingat banget nonton Final Destination di kelas wkwk dan ketika ada pembagian kelompok vak Biologi untuk presentasi, isi kelas dibagi kedalam kelompok dan jumlah kelompok akan ditentukan oleh murid yang punya laptop hahaha. Gue aja punya laptop baru kesampaian 8 tahun kemudian hahahah sedih.

2010 itu status parkiran akan ditentukan oleh merk motormu wkwkw. Unpopular motorcycle akan ditaruh di dekat pos satpam atau paling ujung sekalian. Sedangkan yang matic atau Vixion akan ditaruh di sembarang tempat alias sengaja nih ngalangin jalan biar kelen kelen semua lihat aku naik motor apa ke sekolah hahaha. Sadly, Taksi hijau juga terakhir beroperasi di tahun 2010-an ini, soalnya sudah jarang yang naik. Yaiyalah cuman melayani rute SMA dan perempatan pasar, coba rutenya keliling kota ya orang tetap naik hedeh.

Ini juga lagi ngetrend kosa kata baru seperti alay, lebay, membatin, frasa 'yaiyalah masa yaiyadong', geng nero dan KT (kehandakan top). Internet itu masih sangat susah ditemui dalam genggaman, tapi bukan berarti tidak bisa diakses. Kota gue tinggal pun tiba-tiba banyak wartel yang berevolusi menjadi warnet. Berbekal flashdisk 2gb dan uang 5ribu untuk paket 2 jam dan dengan ajakan ‘ngenet kah sore ini?’ jadi lah agenda rutin setiap sore. Di warnet ngapain? Rahasia! Facebook dan Friendster lagi digandrungi. Download lagu juga lewat web gratis waptrick.com atau gratisindo.com atau melonmusik.com hahaha sampai hafal dimana saja warnet yang comfortable untuk duduk berjam-jam, yang ada kipas angin kecil, yang gak banyak anak kecil dan yang ada parkiran motornya.

2010 juga beberapa temen gue lagi kecanduan main band dan nyewa studio berjam-jam. Gue adalah kelompok orang yang tidak diajak ngeband karena katanya tidak punya kemampuan musikal hahaha. Jadinya kalo teman satu circle gue lagi ngeband, gue hanya duduk di luar studio dan ngeliatin mereka main musik selama 1-2 jam. Haha. Bangking sih ini.

Satu lagi yaitu lagi rame banget sekumpulan orang yang pake seragam yang sama dan jatuhnya kaya seragam anak magang nongkrong di siring hahaha, ups. Anak community wkwkw.

2010 adalah tahun dimana gue belajar banyak. SMA bagi gue bukan hanya menyajikan kisah kasih di sekolah ataupun tentang belajar buat ujian Negara. SMA adalah tentang seorang bocah yang diam-diam memimpikan untuk keliling eropa sama seperti tokoh Ikal yang berhasil menemukan Edensor, tentang seorang anak yang tiba-tiba mengatakan ingin bisa pintar memasak, tentang gimana lu maintainance persahabatan lu dengan sekelompok orang outsider, tentang melewati pergantian tahun dan tentang janji masa depan dimana lu bahkan gak berani membayangkan, juga tentang menyadari bahwa ada sahabat lu yang berjalan disamping lu. SMA sebahagia itu.

Comments

Popular Posts