Banjarmasin for beginner
Jadi
tulisan ini aku dedikasikan kepada kawula-kawula muda sekalian yang sudah
berencana untuk pergi ke Banjarmasin, the thousand rivers city. Berikut aku
berikan rute perjalanan yang enak nyaman dan kenyang untuk kamu yang baru pertama
datang ke banua. Penasaran? Kalau nggak lanjut aja.
Sebelum aku
berikan rute perjalanan, aku mau klarifikasi dulu mengenai ungkapan kota seribu
sungai. Banjarmasin dimana-mana mem’branding’ dirinya dengan sebutan tersebut.
Kalian mungkin juga akan melihat ketika berkeliling kota Banjarmasin, akan
melewati banyak sekali sungai. Baik sungai besar dan kecil juga sungai sangat
kecil. Nyatanya, sungai yang masih bertahan di Banjarmasin tersisa kurang lebih
100 sungai dan anak sungai. Jembatanlah yang jumlahnya lebih dari seribu.
Baik,
menuju destinasi utama. Yaitu, Jembatan Barito. Objek wisata ini sangat
familiar di kalangan usia mana saja hehe, dari rombongan bapak-bapak
berseragam, grup ibu-ibu kasidahan hingga kumpulan anak-anak usia sekolah yang
sedang study tour. Apalagi musim liburan, jembatan ini akan penuh dengan
pengunjung dan ….. paman pentol.
Yang kedua
adalah Siring Sungai Martapura. Untuk anda yang datang dari kota besar dimana
sangat jarang untuk duduk-duduk santai di sore hari di pinggir sungai, anda
datang ke kota yang tepat. Siring Sungai Martapura atau istilah anak gaul
adalah Pantai Jodoh (kurang tau korelasinya dimana), memiliki banyak tempat
keren dan semuanya berdekatan. Untuk tempat yang berdekatan berikut listnya :
- Masjid Sabilal Muhtadin. Masjid ini ikonik sekali soalnya berada di tengah-tengah pulau yang dikelilingi oleh sungai kecil. Konon katanya dahulu disini adalah banteng pertahanan masyarakat Banjar terhadap penjajah. Ketika masuk ke masjid ini, kesannya adalah luas, teduh, adem, nyaman dan bermarmer.
- Rumah Anno. Rumah ini katanya adalah milik seseorang dari tahun 1925. Sebelumnya bangunan ini berupa rumah tua yang kayunya sudah lapuk dan warnanya pudar. Namun, setelah direnovasi malah berubah menjadi bangunan keren dan menjadi semacam tempat pameran budaya kalsel.
- Menara Pandang. Salah satu bangunan keren yang berada di pusat kota Banjarmasin. Dengan 3 lantai kita bisa melihat ataupun mengintip (eh) kegiatan orang-orang di sekitaran kota Banjarmasin.
Sisanya adalah silahkan menelusuri siring
sungai martapura karena di sekitarnya banyak bangunan tua yang sangat menarik
dan masih memiliki ciri khas.
Yang ketiga adalah Pulau Kembang. Suatu pulau
hasil dari delta sungai Martapura yang ditumbuhi dengan pohon bakau dan dihuni
oleh monyet. Saya masih ingat saat menemani teman saya yang dari jepang ketika
melintas sungai Martapura dan ia bertanya “Bayu, ini beneran sungai? Bukan
laut? Luas sekali ya” hehe. Coba aja menyebrang dari Batola menuju Kuin.
Yang keempat adalah ULM. Iyaps, kampus aku,
sebenarnya hanya kampus social dan rektorat yang berada di Banjarmasin,
sedangkan kampus pertanian dan alam adanya di Banjarbaru. Mengapa aku masukan
list soalnya sekarang ada gerbangnya hehe. Mayan buat foto-foto.
Oh iya, karena Banjarbaru juga asik untuk
dikunjungi berikut tempat favorit di sekitaran Banjarbau.
- Museum Lambung Mangkurat. Iya museum. Isinya benda-benda peninggalan sejarah dan budaya Kalimantan bagian selatan. Saya suka berkunjung kesini karena kenangan study tour sewaktu SMP berada disini
- Taman kota Martapura hehe sengaja ngasih nama ini soalnya ada dua tempat dalam satu komplek. Taman ini adem. Udah gitu aja. Yang menarik adalah ada tugu-tugu yang bentuknya mirip bangunan pelengkap masjid dengan tulisan arab juga ada gerbang besar yang mirip sama gerbang besar di Perancis dan Kediri namun di martapura adalah yang paling kecil kayaknya
- Rumah Banjar Teluk Selong. Sewaktu masih kerja ecek-ecek saya setiap hari melewati bangunan cagar budaya ini sehingga jadi sering aja memandang. Apalagi disaat sore hari. Syahdu aja rasanya.
Yang kelima, makan aja ya.
List makanan yang boleh kamu coba cicipi dan
foto masukin instastory :
- Soto Banjar. (air liur netes waktu nulis ini, kebayang soto banjar yang masih hangat, ditambahkan perasan jeruk nipis, sambal, ayamnya hanyar besuwir minumnya teh es, cocok banar sagan makan siang). Kamu harus cobain Soto Banjar di Bawah jembatan dan Soto Banjar pasar Blauran adalah dua tempat yang jual soto banjar paling aku suka.
- Mie Bancir. Jadi hits gara-gara diperkenalkan oleh Chef Agus. Cobain gih.
- Nasi kuning. Dimana-mana juga ada nasi kuning kan ya, karena ini adalah warisan budaya kuliner nusantara. Nasi kuning Banjar pada umumnya akan banyak variasinya namun polanya akan tetap sama. Menggunakan beras yang rasanya pera yang kalau dimakan dia akan lari-lari alias tidak pulen, disiram dengan kuah habang atau sambal merah tapi manis agak pedas dan lauknya aku sarankan dendeng. Loh! Atau ikan Haruan!
- Kue-kue Banjar. Apabila perutmu masih banyak tempat kosongnya kaya ruko yang baru selesai dibangun, mari kita lanjut menyantap kue khas banjar.
a. Amparan tatak, the king of Banjarese
Cake.
b. Bingka, sama sekali tidak berkaitan
dengan Bika Ambon. Harus nyoba Bingka Tapai, Bingka Kentang, Bingka Nangka.
c. Apam Barabai. Cemilan lucu dari kota
barabai, setahuku Apam di luar sana bentuknya bulat besar, kalau disini bulat
pipih macam cakram atau kepingan CD.
Berikut makanan
mainstream yang paling sering dikonsumsi, karena paling sering di Banjarbaru,
jadi makanan ini akan berada di daerah Banjarbaru.
- Terang Bulan isi Kismis. Paling enak yang depan indomaret ratu elok. Rasanya pas, tidak terlalu manis juga tidak hambar. Kismisnya diletakkan di akhir sehingga keras-keras krenyes.
- Kue lumpur pisang. Daerah panglima batur.
- Pisang keju H. kadap. Kenapa suka? Soalnya porsinya lumayan banyak dengan harga bersahabat dan limpahan kejunya yang menuh-menuhin kotak.
sebagai penutup penjelajahanmu di banua, sebaiknya sempatkan pergi ke Pasar Terapung supaya atmosfer banjarnya terasa hehe.
untuk foto yang lebih membuat rasa penasaranmu meningkat, saya sarankan meluncur ke akun ig : @explorebanjar
Sekian, Terima kasih.
Salam banua.
Comments
Post a Comment