Mengintip Acara Tasmiyah dan Aqiqah
Kemarin hari, saya dan Mama pergi ke rumah saudara untuk menghadiri undangan Tasmiyahan. Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk syukuran atas kelahiran seorang anak dalam bentuk Aqiqah-an dan juga sebagai tanda peresmian nama anak yang disematkan kepada bayi tersebut oleh orang tua si bayi.
Kemarin hari, akhirnya saya berkesempatan lagi melihat dari dekat proses inti dari tasmiyahan ini, ala adat Bugis. Saya sebenarnya sudah seringkali melihat hal beginian. Bahkan sejak kecil, karena kebetulan sekali Nini Datu saya adalah seorang Sandro yang sering dipanggil untuk acara sakral beginian. Beliau soalnya dukun beranak cuy.
Dulu sewaktu adik saya yang mendapat giliran tasmiyahan, saya berada di dekat ayunannya hanya untuk memenuhi rasa penasaran saya terhadap proses ini. Jadi, disediakanlah alat-alat berupa sekumpulan besi, ada yang tajam dan tumpul yang dibalut dengan kain kuning. Alat-alat tersebut dibunyikan dan dikelilingi bergantian dengan bayi tersebut, ayam jago dan tunas pisang. Iya ayam jago juga ikut ditimang-timang. Juga tunas pisang yang dibungkus kain bawahnya.
Biasanya yang berada di lingkaran sakral ini adalah saudara tua dari bayi tersebut seperti Acil (tante), amure (tante lagi), Nini (Nenek) dan lain-lain yang berjenis kelamin perempuan. Emansipasi? Bukan. Ini urusan mereka. Laki-laki hanya perlu diluar lingkaran. Sesekali memberi komentar lucu.
Yang unik adalah di ayunan bayi tersebut akan digantung bersamaan dengan sejumlah barang seperti Pisang, Sokko (Ketan) yang dibungkus dengan daun kelapa berbentuk panjang dan hexagonal 3 dimensi. HEXAGONAL!!! Kemudian sisanya adalah hiasan dari Tapih bahalai (kain batik panjang) yang dibentuk sedemikian rupa agar terlihat artistik. Kalau tidak salah jumlahnya 7. Pasti ada filosofinya sih kenapa tapih bahalai, kenapa harus 7 buah atau kenapa ada ketan.
Overall, senang sih akhirnya bisa melihat acara beginian lagi. Kalau dulu sebelum tahun 2010-an, ayunannya terbuat dari kayu dan tradisional banget. Kalau zaman now, hiasan ayunannya wow juga. Berasa acara kawinan dengan renda-renda besar tabrak warna atau pakai tema ala-ala frozen/monokrom dengan daun-daun monstera, background dari kain warna-warni ala selendang jaka tarub, balon tiup berbentuk inisial nama bayi, ada hiasan lucu-kurang-penting juga macam papan tulis kecil dan sangkar burung kecil. Buat apa coba? yha buat konten lah, Bay!
Comments
Post a Comment