Rindu yang bertumpuk, ini salah satunya.

Jika ibarat perjalanan hidup manusia, yang satu ini masih balita. Tapi terkadang bentuknya mahasiswa yang kekanak-kanakan. Dimulai dari keinginan pribadi untuk keluar daerah barang sekali tapi ternyata ketagihan, juga karena ingin punya koneksi dari berbagai pribadi hingga sekarang jejaringnya makin tumbuh bagai jamur dimusim hujan, sampai sekarang isi grup makin tidak beraturan. Namun saya bersyukur akan segala takdir yang telah terajut, bertemu, bergerak dan berbagi mimpi.

was taken at Osaka Palace.
Saya bangga pernah menjadi bagian dari organisasi/komunitas/perkumpulan/paguyuban/bubuhan yang isisnya anak berbakat *halah, yang peduli akan masa depan pertanian *plaaak *palsu semua. Isinya mayoritas orang yang semangat kalau membahas kegiatan yang menyangkut pertanian dan eksis.
Setelah vakum *soksibuk beberapa lamanya karena sedang bertugas di perbatasan negri, akhirnya pertahanan rindu saya roboh. Akibat dari beberapa kawan lama yang tiba-tiba ngechat “kangen kak bay” hahahahaha. Baiklah, apa sih yang saya rindukan dari kalian ?
  1. Rindu jalan-jalan dalam rangka on vacation. Judulnya liburan tapi isinya cuma foto-foto di tempat hits yang bisa dijangkau dari Banjarbaru dan kalau bisa pulang sore. Saya rindu ke danau biru, pasar terapung yang menuai kontroversi dan tempat yang asyik menurut saya hosting place kita, sebuah desa di pelaihari. Aslinya cuma kangen makan botok. Entah kenapa kalau ke Pelaihari pasti ada sesi curhat dengan Mimi di tengah jalan wkwkw.
  2. Rindu ‘diskusi’ di warung nasi goreng depan smp 2 bjb sampai tengah malam. Diskusinya beragam, apa saja kita bahas, kebanyakan prilaku mahasiswa kampus sendiri.
  3. Rindu main Uno, walau sering kalah.

Akhirnya, yang saya rindukan adalah orang-orang yang berjuang, orang-orang yang saya kategorikan sebagai ‘outcast’ … I’d rather be a stranger than a someone who do a cliché again, I’d rather be a rainbow than a some shade of gray.
... and the journey, begin from here.
Sungguh, tahun-tahun terbaik saya ada bersama kalian, rapat-rapat dahulu yang pindah-pindah karena belum punya sekre, sibuk mikirin event yang outstanding dan anti mainstream, sampai-sampai kita dikenal sebagai ‘organisasi yang punya banyak link buat minta uang proposal’ hmm penilaian apa ini.
Sudah banyak kejadian, bahkan kehilangan anggota yang berkompeten, tapi juga banyak yang memilih tinggal dan percaya kalau ini adalah sesuatu yang bisa dipertaruhkan. Kepada kalian yang masih bertahan, kuat-kuat ya wkwk.
Akhir kata, dirgahayu keluargaku yang lain, lepas dari ikatan darah tapi terikat peluh dan semangat yang sama. Saya rindu duduk manis dan berbincang tentang hal remeh temeh, bahkan membahas drakor, kalian adalah yang terhebat.

Wait for me, IAAS LC UNLAM.

Comments

Popular Posts