Bandung punya cerita (1)




Berikut ini adalah pengalaman yang aku dapat saat menjadi “manajer” dari delegasi Himgarotek pada event Plant Protection Day 2014 di Universitas Padjadjaran Jatinangor pada tanggal 25-30 November 2014. Begitu banyak pengalaman yang didapat dan rasanya masih menari-nari di sekeliling kita. Terutama membandingkan kampus kita sendiri dengan kampus orang lain #okefix Skip.
Berawal dari kumpul di bandara dan naik pesawat, ada saja kekonyolan yang kami tertawakan. Apalagi melihat keadaan mereka yang baru pertama kali naik pesawat. Segala sesuatu yang bersifat pertama kali itu selalu mmbuat lucu dan tegang. Saat pertama masuk pesawat, yang saya rasakan adalah “kok pesawatnya beda ?” dan betul saja, saat take-off, pesawatnya bergetar hebat dan miring terus, ya salam, banyak-banyak berzikir saja. Aku pun sambil berpandangan dengan lia dan berucap “Kok beda, ya?” dengan pandangan seolah-olah pesawatnya bakalan meledak di suatu tempat atau apalah. Untunglah masa tegang selama 1 jam 45 menit itu terlewati dengan baik. Sangat bersyukur sekali pesawat ini mendarat meskipun pendaratannya bagi kami tidak mulus. Cukup menimbulkan trauma.
Yang lucu bagi saya adalah, ketika mau take-off, mereka bertiga –mumun, lidia, iin- duduk satu deret dan mereka bertiga tidak ada yang nyampe buat mencet tombol di kabin. Lucu juga saat melihat moment mereka menjejakkan kaki di Soetta.
Awalnya aku pikir aku salah pilih delegasi. Tanya kenapa ? dimana-mana ribut mulu. Di ruang tunggu bandara, di dalam mobil travel, di penginapan, di kereta api, di angkot, di guets house dan puncak ributnya adalah di dalam trans jakarta. Hanya mereka yang ngomong kaya petasan. Semua di bahas dan ditertawakan. Aih, betapa positifnya pikiran mereka. Suka!
Singkat cerita, sampailah kami di penginapan dimana mereka –lia, ovi, timur, lidia, mumun, iin- sempat dongkol akibat ditegur secara halus oleh panitia dimana menurut mereka itu adalah “me-efek”. Haha. So moment-able. “kok kalian nggak belajar ? tim yang lain pada belajar.”...... *lalu hening *masuk kamar *banting pintu.
Tibalah hari dimana mereka bertarung di Fakultas Pertanian Univ. Padjadjaran. Saingannya berat cuy. Ada dari UGM *juara umum tahun lalu, IPB, UNPAD sendiri, Unila, UPN Yogyakarta, Uniga Garut. Dimulai lah babak penyisihan dimana mereka semua kaget dengan sistem dan soal yang diberikan. Shock-system. Langsung deh merasa jika kita ini tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka. Begitu uniknya babak penyisihannya. Seperti ujian master chef.
Bisa ditebak, kami tersingkir di babak penyisihan, dan kami melihat tim lain bertanding di babak semi final. Dari yang aku amati, soal yang diberikan adalah soal-soal yang setipe dengan soal ujian kita, namun mereka mengambil dari sumber seperti “menurut jurnal ini bahwa bla bla bla... sebutkan nama hamanya” yah begitulah. Begitu merasa tidak ada apa-apanya mereka di kampus. Tak apa kawan, setidaknya menang bukanlah prioritas, tapi bertukar pikiran dan melihat bagaimana atmosfer akademik di kampus hebat agar dapat diaplikasikan di kampus sendiri. Semangat! Hip Hip huya!

Comments

Popular Posts