Rencana Perjalanan 2021
Mari menghayal dan membuat rencana. Seandainya pandemi masih ada dan protokol kesehatan semakin ketat, maka rencana jalan-jalan harus tetap ada. Terlaksana apa nggak, ya lihat nanti. Setidaknya kota-kota di Kalsel sendiri aja.
Sebenarnya, menulis ini karena habis baca buku tentang perjalanan mengelilingi Kalimantan dari utara, barat, timur dan tengah yangg\ disertai dengan hal-hal menarik yang sebelumnya aku belum tau. Siapa yang tau masih ada kapal pengangkut Banjarmasin - Nagara yang masih beroperasi.
Maka, bolehlah 2021, saya menitip rencana perjalanan disini.
1. Keliling Kalimantan Tengah
Hal pertama yang pasti adalah mengunjungi Palangkaraya dan ke kota lainnya seperti Muara Teweh, Sampit, Pangkalanbun dan lainnya. Kenapa ke sini? karena alasan dekat alias tetanggan jadi bisa ambil perjalanan singkat di akhir pekan. Saya berencana ingin menginap di alam bebas (udah keburu pengen camping) maka saya targetkan paling nggak bulan April, mau ikutan tur ini (Tur Menyusuri Taman Nasional Tanjung Puting 3H2M).
Untuk kuliner saya tidak menargetkan harus memakan apa karena tidak punya ekspektasi dan belum begitu mengenal kuliner dari Kalteng ini.
Untuk aktivitas wisata, saya menargetkan ingin merasakan menginap di Penginapan di dalam Taman Nasional Sebangau, Susur sungai di Taman Nasional Tanjung Puting (?) dan bermalam di kapal sambil menyusuri sungai Sekonyer. Membayangkannya saja sudah menyenangkan.
Kendalanya? Saya malas sendirian pergi dan perlu satu orang teman yang sama-sama mau ikutan tur ini. Kenapa bulan April? Saya nabung yaw.
2. Keliling Kalimantan Barat
Untuk ini saya pun tidak menargetkan apa-apa, yang pasti harus mengunjungi tiga kota seperti Pontianak, Singkawang dan Putusibau. Selebihnya, kalau ada kesempatan dan kenalan atau ajakan, saya mau berkunjung ke Danau Sentarum, menginap di salah satu rumah warganya dan merasakan alam hha, gaya ngab.
Kuliner? Sudah pasti, Pontianak punya banyak list makanan yang ingin saya coba. Apa aja Bay?
- Bubur Singkawang
- Bakmie, Kwetiau dan per mie-mie lainnya
- Choi Pan
- Kopi Susu dimana aja
Maka dari itu, saya menargetkan untuk mengunjungi Kalbar selama kurang lebih dua minggu, karena saya masih kerja digital nomad, maka perjalanan ini memungkinkan bagi saya.
Kemungkinan akan saya lakukan di bulan Mei atau Juni setelah lebaran. Urusan menginap nggak tau la, haha, karena gaji juga masih sedikit tapi cukup, maka saya pikir bisa bertahan hidup dan menabung sedikit.
Tapi itu tadi, selagi masih muda dan ada kesempatan melakukan ini, kenapa tidak. Tinggal satu masalah lagi, motor saya hahah matic huhu, mau ganti motor lain tapi kok hm, belum ada budget.
Apa sebaiknya menabung dulu, terus nanti baru beli ... wait, kok jadi curhat????
3. Keliling Kalimantan Timur
Kaltim ya, hm. Saya sudah terlalu sering ke Kalimantan Timur dan punya banyak keluarga disana, jadi untuk urusan akomodasi sangat gampang. Hal-hal yang ingin saya coba selama di sana nanti adalah, naik kapal ke arah hulu sungai Mahakam. That's it.
Oh iya satu lagi, entah kenapa saya jadi ingin sekali treking menjelajahi hutan, maka saya berencana ambil trip ke Sangkulirang dan Mangkalihat.
4. Ke Natuna
Sudah jelas. Desember.
Ngapain disana? ya tiduran, bercengkrama, makan ikan, mandi di pantai.
5. Ke Myanmar, Laos dan Thailand
Mengapa pergi ke Myanmar? Padahal negaranya lagi ada isu dan gonjang-ganjing. Kalau begitu skip dulu deh. Tapi misalkan nanti sudah agak reda boleh deh, Ramadhan 2022 keliling Myanmar-Laos-Thailand.
Laos, sebenarnya sudah pergi di 2020 kemarin, tapi cuma di Vientiane. Masih ada beberapa kota dan tempat yang masih menjadi wishlist untuk saya datangi seperti Luang Prabang dan Pakse.
Kalau Thailand, saya sebetulnya berencana disana selama masa visa berlaku (dasar gak tau diri) yaitu maksimal 3 bulan. Soalnya mau merasakan tinggal di Bangkok haha. Kemudian lanjut ke Chiang Mai dan sekitarnya.
6. Mau
naik kereta api
Rute pertama yang ingin saya coba adalah rute kereta api di Sulawesi. Kenapa? Karena belum pernah, kalua dipikir pasti seru dan melintasi pemandangan yang berbeda dengan suasana kereta api di Jawa.
Rute kedua adalah .. sebenarnya bukan rute kedua, tetapi mau mengunjungi setiap stasiun kecil di sepanjang jalur rel kereta utara dan selatan Jawa. Menulis begini kok rasanya kayak orang kurang kerjaan ya. Ya Allah, semoga lelah ini menjadi berkah dan ber upah.
Sejak jalan-jalan sendirian naik kereta keliling Jawa 2018 silam (perlu validasi banget ya), saya memperhatikan stasiun kecil di sepanjang jalur relnya. Unik aja. Rasanya sayang banget tempat begitu dilewatkan. Setidaknya ada toko/kedai makanan di sekitaran stasiun yang legend yang menjadi tempat penumpang mengisi perut.
Kalaupun budget ke Sulawesi/Sumatera (dalam hal ini pulau yang punya jalur kereta api) kemahalan, saya rela kok bepergian naik kereta api di Jawa aja. Menyusuri setiap jalur relnya, berhenti di kota-kota dengan sejarah panjang, mencicipi soto Kudus, atau mengunjungi stasiun-stasiun di kota kecil dan nongkrong di warung pecel. Meski gak bisa bahasa jawa.
Yha, kalaupun pandemi dan uang masih membatasi, setidaknya saya bersyukur masih bisa melakukan perjalanan pulang pergi Banjarmasin - Pagatan.
Comments
Post a Comment