Hal-Hal Random di 2020

Tidak pernah kepikiran bahwa tahun 2020 akan menjadi salah satu tahun yang bikin frustrasi. Rasanya, setiap hari waktu berjalan sangat lambat tapi kadang terlalu cepat. Rasa-rasanya ingin menyerah dan rebahan aja sepanjang tahun tanpa cita-cita yang mengangkasa. Sadaaaaap. Aduk dalgona, gin. 

Saya menghabiskan 2020 dengan dua tahap. Tahap pertama adalah tahap pengacara alias penganggur banyak acara dan tahap lainnya adalah tahap lelah menjadi berkah. Menariknya, selama nganggur yang bikin stress karena tidak kunjung dapat kerjaan plus #dirumah aja tanpa penghasilan selama satu semester, banyak hal yang terjadi. 

Pada fase pengacara aku rangkum seperti ini :

1. Aktif (membaca) di Quora. Ini platform baru yang mengasyikkan. Hampir mirip dengan twitter dimana opini pribadi adalah selling point-nya namun lebih santun, anggun dan meng-akar rumput. Jika twitter bisa tau aib seseorang dan menjadi bahan lelucon siapapun, di Quora aib seseorang akan menjadi 'hidayah' bagi pembacanya. 

2.Sempat-sempatnya berkebun dan menambah skill bikin kue. Ini bukan karena ikutan trending ya. Berkebun memang sejak dulu dan pas banget ada waktu (nganggur) jadi sekalian mencoba menanam kembali sayur mayur yang juga gagal karena tidak terkena matahari dan sering kehujanan. 

Baking juga niat banget sampai beli oven baru, karena oven yang lama sudah rusak. Segala jenis resep yang kebanyakan jenis cake dicoba mulai dari bolu sarang semut, bolu oreo, bolu-boluan sampai berhasil bikin cheesecake dengan teknik yang dipanggang tapi ada air dibawahnya. Patut dibanggakan sih ini dan sempat kepikiran, nanti mau buka toko bakery hahaha. 

3. Sepedaan. Sebelum pandemi dimulai, sepedaan udah sering, rutenya bahkan sudah mulai bosan keliling-keliling Kusan Hilir dan sekitarnya. Mau ke kecamatan sebelah, takut diculik pacepo. Begitu pandemi, orang-orang tiap pagi sepedaan, pake seragam yang sama, niat banget dengan helmnya dan rutenya jauh-jauh. Buset. Kuat amat.

Sedangkan pada fase kerja :

1. Kerja di sebuah institusi yang mewah dan glamor dan sebuah perusahaan rintisan yang asyik dalam satu waktu yang bersamaan. Lelah? iya banget. Satu waktu menghabiskan 5 hari di lapangan dan meeting yang kadang gak nyambung, satunya harus sedia waktu tambahan di hari sabtu atau malam hari berserta menghadiri meeting via online. Lelah banget.

2. Kedua kalinya terkena ulat bulu. SYIALAAAAAN!!!! Berawal dari tidur siang dan terbangun karena kok gatal-gatal di sekitar leher eh kok tambah di pipi. Garuk .... Garuk .... tambah panas. Lihat tempat kepala tadi ...... wadaw ada ULAT BULU HITAM! 

Segeralah aku berlari ke kamar mandi dan mandi yang berakibat sekujur tubuh bentol-bentol, gatal dan panas. Rasanya satu badan bengkak, sampai muka terasa kaku dan jari-jari bengkak. Aku pun meminta orang untuk membelikan bedak dingin dan obat agar segera sembuh. 

Perlu waktu tiga hari sampai sembuh dan saya tidak berani mandi karena rasanya badan akan tambah panas jika kena air dan gatal minta digaruk. Fyuh. 

3. Alergi Udang! Ini pengalaman paling menjengkelkan. Sebelumnya aku baik-baik saja makan udang. Mau dibakar, digoreng atau dipanggang (depan gang) biasa saja dan tidak ada reaksi alergi. 

Tapi di suatu pagi di Pasar Terapung sehabis menyantap satu tusuk Udang goreng, munculah reaksi alergi. Awalnya merasa aneh, saat sarapan dan makan soto kok dada sesak ya kaya belum minum dan masih ada makanan yang tersangkut di tenggorokan. Maka minumlah banyak air, tapi belum lega juga. 

Mana saat itu sedang dalam tugas mendampingi rombongan peserta workshop dan jadwal seharian akan mengunjungi banyak tempat. Kepikirian untuk minta izin pulang karena sudah berasa gatal sebadan, tapi mencoba bertahan. Begitu di dalam mobil tetap sesak rasanya, berlanjut ke gatal-gatal dari muka, tangan, kaki, leher dan pinggang juga punggung. 

Sempat kepikiran apa aku alergi angin dingin ya? tapi masa angin di kalimantan? tetapi begitu membuka sepatu dan melihat kaki bengkak, fix ini alergi. Muka juga merah dan berasa bengkak ditambah dada sesak, maka ini alergi makanan. Udang! Untungnya ada apotek. Kuhabiskan satu hari menjadi orang yang baik-baik saja padahal badan gatal dan capek banget. Fyuh

4. Menghayal jalan pulkam penuh dengan pohon Sakura yang mekar. Beberapa minggu kemudian, hujan gerimis beserta awan hitam tebal menggulung datang. Aih, manusia!

Apapun jatuh bangunnya, 2020 benar-benar tahun paling sepi. Tahun suram. Tahun yang ...... kesel. Tapi syukur banget sudah terlewati. 

 

 

 

Comments

Popular Posts