Bayu Impulsif? What?
Impulsif.
Sifat yang bisa menguntungkan dan menyebalkan.
Berkat salah satu fungsi facebook yang bisa melihat
postingan di masa lalu, saya jadi bisa melihat lagi apa saja kegiatan
yang sudah pernah saya lakukan dan terekam. Kebanyakan status alay.
Sisanya foto-foto. Salah satu foto adalah foto diri yang kurus banget.
Fotonya adalah foto diri dengan latar belakang awan-awan yang diambil
diatas tahura. Ala-ala 5cm. dulu film ini laris banget di masa
mahasiswa. Naik daun lah, pokoknya naik gunung adalah sesuatu gengsi
diri yang baru. Prestisius.
Iya itu impulsive pada zamannya.
Pada zaman now ? Cuma Dita yang punya.
Pada zaman now ? Cuma Dita yang punya.
Impulsif banget, malam-malam diajak naik gunung dan nginap.
Langsung aja sebarkan berita siapa aja yang bersedia ikut.
Dilihat-lihat ternyata yang ikut ya teman selingkaran pertemanan. Kalau
tidak salah ada mumun, ita, mufli, suher, fahmi, siapa lagi itu mukanya
ingat tapi namanya lupa. Bawa karpet dan kartu uno. Sengaja banget pakai
jaket tebal yak arena tidak tahan dengan dingin.
Sesampainya disana jauh banget dari ekspektasi. Turun dari parkiran motor, kita trekking (halah) ke tempat yang lebih tinggi. Ternyata disana ada sebuah gazebo dan malam itu sedang angin kencang! Niatnya mau santai menikmati malam dan main uno serta kelakar senda gurau dengan teman sepermainan ternyata masing-masing dari kita sibuk mencari tempat yang terhindar dari angin! Bodo amat main uno nyaaa!
Sesampainya disana jauh banget dari ekspektasi. Turun dari parkiran motor, kita trekking (halah) ke tempat yang lebih tinggi. Ternyata disana ada sebuah gazebo dan malam itu sedang angin kencang! Niatnya mau santai menikmati malam dan main uno serta kelakar senda gurau dengan teman sepermainan ternyata masing-masing dari kita sibuk mencari tempat yang terhindar dari angin! Bodo amat main uno nyaaa!
Namun selama disini, impulsif ku cuman berada pada level
yang sederhana, sekedar pinjam Honda tetangga untuk nemu sinyal di desa
sebelah. Menurun ? gak juga ahh, emang akunya aja yang gak bakat jadi
genk impulsif. Iya aku dengan dimensi judging paling nendang
merasa bahwa segala sesuatu itu harus terencana. Gak bisa banget
misalnya hari ini dan sekarang banget pergi ke sebuah tempat. Iyaaa
karena faktor ketersediaan akses turut mempengaruhi kelakuanku selama
ini.
Pokoknya kalau minggu depan mau pergi ke ibukota kabupaten,
pastikan dulu ada Honda yang bisa dipinjam, cuaca sedang bersahabat,
tidak ada kegiatan di desa penempatan dan tidak ada janji dengan
anak-anak.
Comments
Post a Comment