PJN Datang!


mainnya ke kebun nenas~
Ceritanya kita bertiga (Bayu, Hanna dan Marina) sudah janjian untuk mengambil cuti liburan ke Anambas. Yes, Anambas. Rencananya kita ambil saat libur semester setelah lebaran di desa masing-masing. Sederhana saja, hanya ingin bersantai di pulau baru dan ke tempat KKN temanku dulu. Okelah. Tanpa sadar, kita bertiga malah mendaftar program ini, Pengajar Jelajah Nusa. Hehe. Liburannya ditunda dulu ya. *tepok jidat. 
Apa itu Pengajar Jelajah Nusa, Yu ? ya hampir mirip Pengajar Muda. Mereka diseleksi dariribuan  anak SMA se-Indonesia kemudian dikasih pelatihan yang hampir mirip ama pelatihan PM, dikirim ke pelosok desa, mengajar, mengabdi dan bermain ke tempat baru, bahkan ada OPP-nya juga lho. Hanya saja waktunya yang sangat singkat, cukup satu minggu termasuk kedatangan dan kepulangan. 

Kebetulan sekali di desa aku mengajar, Pian Tengah, kedatangan tiga orang anak SMA yang rame. Ada Janna dari Jakarta, Irfan dari Depok dan Bibeh dari Palembang. Ekspektasi awalnya adalah bahwa mereka yang datang adalah anak-anak hits ibukota, oh ternyata tidak juga. Padahal sudah janjian dengan Hanna kalau kita harus lebih hits termasuk pakaian dan pura-pura PM banget haha. Ternyata sama saja kita mah~
Mereka kapan datang sih, Yu? Mereka datang harusnya pada tanggal 5 Juli, tapi karena jadwal penerbangan yang agak susah akhirnya mereka tiba disini tanggal 6 Juli. Segeralah kita siapkan mekanisme penjemputan di bandara, biarin malu-maluin, sudah terlatih memalukan dan memilukan, hiks. Mereka kita kasih sirih pinang sebagai perkenalan, kemudian diajak ngomong dengan bahasa melayu serta disuruh nyanyi lagu melayu. Haha. 
Mereka ngapain aja yu? mende keje nganak tu ho? ya begitulah, menggantikan posisi PM hehe, gak lah, mereka mengisi liburan anak-anak karena kedatangan mereka bertepatan dengan liburan sekolah. Ya sudah kita susun kegiatan saja, seperti mendampingi murid saya menulis surat balasan sahabat pena mereka, mengajar menulis puisi, menggambar, bahkan mengajar berhitung juga membuat hiasan dari botol bekas. Sisanya ? mereka berkegiatan bersama ibu-ibu PKK memasak Kernas dan Tipeng Mando. Bahkan mereka juga diajarkan membuat anyaman rotan membentuk tempat pensil. Kemudian saya ajak kerumah Wan Yar untuk melihat jenis anyaman yang sudah jadi, ada tempat telur, keranjang ayam hehe dan keranjang yang bagus-bagus.
Selebihnya kita liburan ke pulau Setanau. Mandi-mandi, nyelam-nyelam, main dengan teripang, main perahu-perahuan, makan, mampir ke setumuk juga. Terakhir kita nonton film dengan anak-anak. Seru deh liburan sekolah kali ini bermanfaat bagi saya, mereka dan anak-anak desa Pian Tengah. 
Gimana kesan terhadap mereka yu? Mereka itu ........ Alhamdulillah ya karena sudah diseleksi jadi yang datang adalah yang lulus seleksi, yaiyalah. Mereka orang baik-baik, makan banyak, tidak suka membantah dan berdebat, bahkan ngasih kue dan alat tulis ke aku (jatah preman). Salutnya adalah mereka baik-baik saja hidup tanpa sinyal, dikelilingi anjing, sanggup menemani anak-anak hingga malam, tidak pilih-pilih makanan, sopan, mau belajar dan mendengarkan orang lain, tidak ngeyel dan menghargai orang lain. Ya. Salut sama kalian.
Terlepas dari program, saya sebagai pendamping mereka selama seminggu mengusulkan agar programnya diadakan lagi tahun depan dan kalau bisa 10 hari atau 2 minggu sekalian. Karena dalam kurun waktu seminggu, kurang efektif menjangkau semua kegiatan, jadinya kita agak memaksakan semua berjalan tepat waktu dan akibatnya kelelahan. 
Overall, mereka kompak dan bahkan anak-anak saja sedih saat mereka pulang dan jadi membayangkan aku nanti pulang gimana ya ? bisa banjir tuh genangan darah hehe. 
Janna, Irfan dan Bibeh
hampir epic

Comments

Popular Posts