Januari Mereka

Januari Mereka.
Selama januari, apa saja yang terjadi dalam hidupmu ?
Liburan bersama genk Sepang katanya ...
Baru kali ini rasanya, bulan Januari begitu istimewa *martabak kali ah, karena bulan ini pertama kali secara de facto menjadi Pengajar Muda, yakni mengajar atau melakukan serangkaian proses belajar mengajar yang bertempat di SDN 004 Pian Tengah (Ulun di pinggir). Pertama kali masuk ke ruang kelas atau dalam bahasa mereka “LOKAL”. Awalnya kaget juga begitu ada guru yang tanya, “Bapak hari ini masuk lokal saya ke ?” dan aku bingung jawab apa, Lokal siapa yang aku masuki ? Lokal apa ? Varietas Lokal ? ............................................................................................. ternyata ruang kelas toh.
Kelas 5. Kelas pertama yang kumasuki dan, eh salah, lokal pertama yang saya masuk. Begitu masuk, ucap salam, doa, duduk diam dan kemudian dhuar! Keluar semua tingkah laku polos polos berteriak. Ada yang lari-lari. Ada yang pukul-pukul meja. Ada yang merengek minta soal. Ada yang cuma duduk diam menatap bapak guru barunya sambil seraya berkata “hmmm, teman-teman mari kita tunjukkan bapak guru ini siapa kita sebenarnya. Tendangan Halilintar…ciaaaat!”. Ada yang dance di tengah kelas. Ada yang main pesawat-pesawatan. Okeh. Lokal ini yang saya spesialkan. literally special. 
Kebetulan, untuk 1 tahun disini, saya diamanahkan menjadi guru Bahasa Inggris, Pembina Pramuka, Pembina Kebun Sekolah, Pelatih salah satu cabang olahraga yang terkenal dari Jepang, Petugas Perpustakaan dan Guru bantu untuk SMP dalam mata pelajaran, English. Wow. My life for next one year will be amazing. Seriously amazing. I mean full of ‘roller coaster’. Terbukti baru berapa minggu setelah januari memulai awalnya, masalah itu telah muncul. Ada storming sedikit dengan warga dan teman satu tim. Yah enjoy lah.
dalam rangka kunjungan ke rumah murid
Hal baru apa lagi ?
Saya berkesempatan berkunjung ke Pulau Air Dekuk dalam rangka Wisata Petik Cengkih punya orang Sebuton. 12 jam disewa untuk menjadi pekerja pemetik cengkih impor dari Kalimantan. Hasilnya tangan saya penuh bau cengkeh. Badan capek luar biasa dan rasanya seperti orang yang lagi menunggu buka puasa di hari pertama puasa. Keren lah. Saya pikir cengkeh bisa dimanfaatkan jadi sirup atau perisa makanan. Iya bisa banget yu, kalau mau pedas itu mulut. 
perjalanan menuju Pulau Ai' Dekuk
Januari pramuka bersama Babinsa
Hal baru lainnya adalah menemukan kuliner asli dan asik Pian Tengah. Namanya adalah
-          Tambul tangkap liar
-          Sekot Ubon
-          Sekot kubur (dibaca dengan huruf R seperti kubuar)
-          Ganepo
-          Cicah ayam
Januari juga berasa lucu. Sewaktu ada kakak-kakak Komuna datang ke sekolah untuk pemeriksaan mata karena mereka punya kegiatan yang kerjasama dengan salah satu perusahaan untuk membagikan kacamata gratis, beberapa anak ada yang kabur pulang, karena mengira mereka adalah dokter yang akan menyunat mereka.saat petugasnya datang, ada anak yang berkomentar bahwa petugasnya mirip orang india yang main di Film Tapki, kemudian setelah mereka pulang masih saja ada anak yang bertanya, ‘Pak kohtok  dopat kacamata gratis keh pak eh?” “Pak, nanti gratis ya kacamatanya ?” wkwkw
Pemeriksaan mata siswa bersama anak KOMUNA. Yeay!
Januari juga menjadi saksi gimana gugupnya aku memulai kelas belajar malam di gedung pertemuan warga. PM sebelumnya yang menginisiasi kegiatan ini. Berupa kegiatan belajar malam di gedung yang terletak di pertengahan rumah warga. Biasanya kita mulai dengan doa bersama dulu, kemudian membaca 15 menit, baru deh belajar. Kebanyakan anak-anak akan minta soal matematika. Maunya tentang pecahan terus.
Januari juga, memulai untuk mengaktifkan lagi perpustakaan. Buku-buku untuk bacaan anak dipisahkan dalam rak khusus. Mulai ada meja buat belajar dari Kepala Sekolah *tepuk lingkaran untuk pak kepsek. Kabarnya bulan depan sudah ada petugas perpustakaan baru. Alhamdulillah lah~ kepsek semangat betul untuk memajukan sekolah ini. Namun ya begitu, anak-anak begitu masuk perpustakaan gak bisa diam apalagi mayoritas anak kinestetik yang loncat sana loncat sini, lempar sana lempar sini, pukul sana menangis disini. Lucunya adalah selalu ada pertandingan catur dengan jalan pion yang terserah mereka maunya bagaimana yang penting raja bisa lari dan tidak dimakan mau jalannya raja 6 langkah juga tak masalah.
Januari juga, sakit mulai terasa. perjalanan ke kota kabupaten dengan jalan yang meliuk naik turun gunung, pulangnya pinggang minta lurus
.
Januari juga, anak-anak semangat sekali ikut kegiatan pramuka! Bahkan pada pertemuan yang kedua, mereka serempak memakai kaus kaki baru, itu kaus kaki hitam yang ada lambing pramukanya, ada yang beli kacu baru lengkap dengan cincinnya, peluit meski warna nya beragam, topi meski ada yang berbeda beda. kalau seperti ini pembinanya juga semangat! Insya allah ekstrakurikuler ini akan menggaet beberapa stakeholder seperti babinsa, pramuka kecamatan dan pramuka kabupaten karena *maaf pembinanya bukan orang pramuka* kita perlu banyak belajar dari yang sudah tau.




Jagoan kelas 2.
Januari juga banyak kosakata baru, seperti :
Kaus kaki             : Suken
Piring                   : Pinggon
Jendela                 : Pelingok
Bantal                  : Kupek Pale
Sepeda                 : Sikal
Sendal                  : Selipa
Nyamuk               : Nget
Penghapus            : Pemadam
Handuk                 : Tuala
Selimut                 : Kebo
... dan bermacam bahasa kasar melayu yang mungkin suatu saat akan saya keluarkan wkwkwkw
Awalnya juga bingung, ini anak-anak berbahasa planet mana ? karena saya pikir mereka akan berbahasa seperti upin ipin yang mudah dipahami, ternyata beda sekali dan cuma logatnya yang sama.
“Nak Gi mane ?”
“Bin kaboh do nak gi kat sinun”
“behal kohtok pak”
“mende mende lah hoh”
Belajar di perpustkaan. Gurunya malas masuk lokal wkwkw

Itulah wrap up bulan Januari, Jauh-jauh datang kemari hanya untuk  berlari. 

Comments

Popular Posts