kisah di malam hari
Laparrrr !!!!
Entah kenapa,
jauh dari orang tua perlahan-lahan telah membuatku semakin berantakan. Kadang
sehabis bangun tidur, tidak tau apa yang harus dilakukan. Cuma duduk di atas
kasur dan merenung, sekarang aku mau ngapain ...... menurutku, ini tidak ada
hubungannya dengan faktor kemalasan tau kerajinan seseorang. Contohnya aj sue,
yang biasanya kalau di pagatan, kan bangun jam 5 pagi, yang pasti sehbais
sholat itu buka toko bengkel dulu, menyapu debu di lantai, trus mengeluarkan
kompresor, ngeluarin ban, ngeluarin kendaraan satu-satu, baru dah mencek baju
bila belum rapi kadang pinjam setrika dulu di tetangga baru nyetrika, setelah
tu mandi, makan dan berangkat sekolah.
Huaaaaah, gue
rindu kebiasaan itu, tapi sesampainya di kampung, malah menginginkan kebebasan
seperti ini. Jadi bingung......
Tapi bener lho,
jauh dari orang tua itu malah ada sesuatu hal yang hilang. Nggak ada lagi yang
membatasi yang seharusnya pembatas itu sebagai kontrol atas kelakuan kita.
Orang tua dapat menilai kelakuan kita itu baik atau buruk. Yah, pasti kalian
juga merasakan, biasanya yang saat Adzan berkumandang, orang tua ku itu sudah
teriak-teriak ngambil air wudhu. Halaaa..... aku rinduuuu..... bahkan saat
abahku bemalam di sini, tetap air wudhu yang beliau cari.
Lha, terus apa
hubungannya dengan lapar tadi ?
Ya, biasanya
kalau di kampung, urusan makan itu sudah tersedia dan terserah kami bertiga
(saya dan adik-adik saya) mau makan apa. Ahhhh, bahagianya. Sekarang saat
menjadi mahasiswa, serasa makan itu sama berharganya dengan handphone. Lebih
baik nggak punya pulsa daripada nggak makan. Hahaha, begitu kah ??
Kalau mau makan,
musti masak dulu. Bingung juga mensiasati bagaimana menjaga nafsu makan dengan
bahan-bahan yang terbatas #inilah tantangannya. Kadang-kadang menu saya itu
telur dadar dengan isi daun bawang yang kebetulan saya ambil dari pekarangan.
Kadang-kadang mie rasa soto dengan dicampur sawi. Kadang-kadang nasi digoreng
dengan bahan pelengkap, bawang merah putih, kerupuk dan garam serta kecap.
Begitu memprihatinkan.....
Semoga saya masih
dapat bertahan sambil membuat menu sederhana dengan bahan yang tidak komplit.
Sumpah saya lapar !!!!
Comments
Post a Comment